Minggu, 11 Maret 2018

10 Tips Agar Sketchup Lebih Ngacir

10 Tips Agar Sketchup Lebih Ngacir
Menurut saya Sketchup adalah software 3D paling ringan, cepat, & mudah di pelajari. Namun demikian masih banyak teman-teman di komunitas yang mengeluh berat menggunakan sketchup & sering terkadi bug Splat. Ini akibat salah setting baik di Sketchupnya sendiri maupun di luar Sketchup. Nah kali ini saya coba infokan dari dalam sketchup nya sendiri.
Berikut adalah beberapa Tips agar sketchup anda lebih ngacir...hehehe.

1. Buat template yang bersih & ringan 

Saat Anda memulai model baru, biasanya anda malas memilih template yang sesuai untuk proyek 3D model anda. Umumnya dengan template default yang ada model orang laki/perempuan dengan beberapa material yang kadang anda tidak butuh. Hapus model default orang Sketchup dan bersihkan layar kerja model Anda dengan mengakses menu Window> Model info> Statistics> Purge unused, ini akan menghapus komponen default orang dan menghapus material dalam layar kerja SU Anda. Ini akan menghemat memory & space harddisk beberapa KB.

2. Perbaiki Model dari Berbagai Problem/masalah.
Cara memperbaiki model error Sketchup

Kadang saat kita mengimpor/membuka file Sketchup muncul info bahwa model yang kita buka bermasalah. Biasanya langsung kita klik Fix Problem untuk melanjutkan. Ini terjadi karena ada beberapa kesalahan koordinat, garis, bidang yang berantakan. Maka sebaiknya anda cek & perbaiki sebelum anda save melalui menu Window> Model info> Statistics> Fix Problem,
Terkadang masalah seperti ini(Model berantakan, banyak garis & bidang mubazir) tidak terdeteksi oleh Sketchup, nah ini juga mungkin akan menyebabkan waktu render yang sangat lama jika Anda menggunakan Vray sebagai engine render. So.. perbaiki masalah & jangan takut menghadapi masalah...hehehe.

3. Nonaktifkan garis profil tampilan model

Semakin banyak detail gambar semakin banyak pula memori yang di butuhkan. Jika tujuan akhir model anda akan di render dengan Vray atau render lainnya, tentu detail garis profile, extention, depth cue, Back Edge tidak berlaku saat anda render nanti. Jadi buat apa ditampilkan saat anda sedang modeling? Matikan saja dengan mengakses menu View> Edge Styles> unchek kecuali Edge), opsi ini akan membuat Sketchup Anda lebih cepat, jika tidak maka Anda akan melihat Sketchup akan terus merender/menggambar  profil saat Anda men-zoom atau memutar layar kerja.

4. Nonaktifkan Simpan otomatis (Auto-save)

Hmmm... ini sebenarnya perlu. Tapi di beberapa kasus pengalaman saya, auto save ini akan menyebabkan hung, crash dan bug splat. Biasanya terjadi saat objek model  telah banyak & auto save ini berbarengan saat kita sedang melakukan sesuatu. SketchUp akan berhenti me-respons pada saat kita sedang melakukan proses modeling.
Maka biasanya saya lebih memilih Ctrl+S di sela-sela aksi saya dalam modeling. Atau jika saya kuatir lupa, saya biasanya men-setting  auto-save 30 menit atau lebih.

5. Bekerja selalu dalam mode monokrom, 
Percepat kerja Sketchup dengan model monochrome

Sebenarnya jika belum banyak objek bekerja dengan mode wireframe lebih cepat. Tapi jika objek garis sudah banyak maka bekerja dengan mode wireframe ini akan bikin kepala kita pusing karena banyaknya garis yang tumpang tindih. Maka solusinya adalah beralih ke mode monochrome. Jangan biarkan tekstur, bayangan, style memperlambat kerja anda. Apalagi kalo texture anda sangat besar sizenya. Bekerja dengan mode monokrom ini akan menghemat banyak RAM, terutama RAM VGA.

6. Selalu simpan & buka model dalam mode wireframe.

Wow ini posting saya sebelumnya yang sudah di buktikan beberapa teman ampuh. Dengan cara ini 100% dijamin loading file anda sangat cepat sekalipun ukura filenya besar. Maka dari itu penting untuk melakukan trik ini. Silahkan baca detailnya disini: Cara menyimpan & membuka file SketchUp yang ukuran filenya besar

7. Gunakan Detail Seperlunya

Sering saya lihat khusus bagi mereka yang pemula malas membuat detail dari model mereka. Karena ingin cepat-cepat di render & realistik. Ini tidak baik. Lalu mereka terima saran mulai membuat detail, Tapi salah dalam penerapannya. Karena tidak sadar menyajikan detail terlalu berlebihan.  Khsusunya dalam penggunaan tools follow me, PushPull pada objek2 circle & arch.
Seperti kita ketahui bahwa default segmen pada circle adalah 24. Jika kurang silahkan naikan tambah beberapa segmen lagi, tapi jangan terlalu berlebihan misalnya jadi 100 atau bahkan 200 segmen. Wow... ini bisa membuat bengkak size file. Walau hanya sekedar model sebuah gelas. Kecuali jika fokus render anda memang di zoom pada objek Gelas tersebut. Tentu perlu detail segmen lebih baik.

Mengontrol tingkat detail ini sangat penting untuk model yang sangat besar & banyak, terutama jika model ini ingin kita ekspor ke format file 3D lainnya Seperti OBJ, DWG, DAE dll.  Atau kita akan membuat animasi dengan dengan software eksternal lainnya seperti Lumion, unity3D, dll

8.  Perhatikan ukuran file model SkethUp Anda.

Ini penting jika anda ingin menyimpan & membagikan file model anda ke 3D warehouse. Jika anda membuat model 1 buah kursi sofa dengan ukuran file 20MB lebih, ini bukanlah ide yang  bagus, Mereka yang akan mendownload model anda akan berfikir 100x. Jika model sebuah sofa saja segituh besarnya, lalu berapa besar nanti model interior full set furniture yang akan dia disain jadinya nanti...hahaha.
Seperti kita ketahui bahwa 3D WareHouse sendiri membatasi max 50 MB sekali upload. Jadi pastikan sebelum anda upload ke gudang size file anda kecil.

9. Gunakan Maping Tekture sewajarnya.

Karena ingin perfect hasil render agar realistik, maka kita import texture format JPG atau PNG dengan size canvas 1024px X 1024px dengan quality hi-res & size file 4MB. Itu baru normal map/difuse, belum lagi untuk Bump, Heigh Map, reflection, dll.  Wadaaauw..emejing. Berapa ukuran material satu texturenya? Itu baru satu texture. Bagaimana jika dalam model anda ada 10, 20 atau bahkan lebih? Bisa mlehoy om..wkwkwk.

Maka cara terbaik adalah. Bukalah texture tersebut melalui software seperti GIMP, PhotoShop untuk memperkecil & mengkompress ukurannya. Lalu save as dengan nama baru. Kemudian baru di mapping ke texture baik di Sketchup sendiri maupun di Settingan Vismat Vray.

10. Save file ke versi Jadul.

Ini yang terakhir & sangat penting. Karena jika anda ingin mengirimkan, membagikan via penyimpanan online atau ingin mengirim lewat email ke rekanan atau client anda. Saya sarankan kirimlah file Sketchup anda dalam versi jadul (lama) misalnya versi 8 atau versi 2013. Ini akan mengurangi komplen & marah-marah klient anda karena file anda tidak bisa dibuka sama dia.... wong anda kirim file versi 2018. sedangkan dia pakai Sketchup versi 2013....hahaha... yo ra iso toh om... wkwk. 
Saya malah sering save buat sendiri ajah di versi 8. Jadi tidak usah lah pengen keren-kerenan pake versi 2018 jika malah nanti anda akan kena damprat sama rekanan kerja/client anda..wkwkw.

Demikian 10 Tips dari saya yang sudah saya buktikan keampuhannya. Baik di Sketchup versi jadul maupun di sketchup versi terbaru. Mungkin pada versi jadul ada beberapa yang berbeda cara penerapanya, namun pada intinya sih sama saja. Selamat mencoba.

Salam #JossKoyorMen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar